Mari kita merenung ...me-RENUNNNGGG...!!!
Sejak jaman dulu ketika kita masih muda belia sekolah usia 16 -18 tahun saat masih segar cantik,gagah berangan dan bercita-cita ingin jadi guru membayangkan bila kelak diangkat PNS GURU SEKOLAH DASAR akan mengabdikan diri kepada negara tercinta Tanah Air Indonesia Ibu Pertiwi. Mendidik anak-anak yang masih putih bersih . Kita BERANGAN-ANGAN akan ajari mereka :MEMBACA,MENULIS,BERHITUNG agar kelak tumbuh BAKAT-BAKAT BERKEPRIBADIAN LUHUR .Mengerti sopan santun dan kelak PEKA terhadap yang LEMAH UNTUK DIBANTU.Kelak...murid-muridku akan tumbuh jiwa-jiwa yang seperti itu.Sederhana sekali CIT-CITA GURU SD waktu itu...........................................!!!...??? Dan kelak siap di tempatkan di manapun daerah sekalipun di DAERAH DESA YANG SANGAT TERPENCIL.Kalau perlu tidak minta pindah justru akan menetap dan akan mencari jodoh putri/putranya di desa di tempat mengajar (.Kepiye maneh wis gedhe tekate pamit golek pangupa jiwa kanggo golek sangu urip ing tembe burine); Sungguh langka cita-cita yang seluhur guru sekolah dasar siap menerima kenyataan hidup kelak yang akan dihadapi.Tidak bercita-cita muluk-muluk hanya kederhanaan dan hati yang bersih jiwa raga siap diabdikan.
SEKARANG..............huuuuh.....!!!
Jaman balik grembyang.................berubah total.
Polusi tidak hanya air,udara....bahkan polusi ada di segala sendi-sendi kehidupan. Termasuk cita-cita luhur waktu dulu masih sekolah sudah terkena dampak polusi.Bubar semua.....!!!!!!!!.
Banyak ORANG SUDAH MENJADI POLUTOR. Yang kurban kena imbasnya pelanduk-pelanduk seperti kita. Guru sudah luntur pengabdian murninya. Guru sekarang bagai tentara bayaran. Atau semata-mata menjalani profesi pekerjaan dapat uang per bulan tidak bedanya kerja di PT.
Yaaaaaahhh...... ....banyak yang ikut-ikutan arus karena tidak kuat menginovasi diri dan di sekolah . Nilai moral sudah luntur karena yang ada hanya menilai kertas asal di atas KKM sudah aman dan selesai sudah tanggungjawab. Setelah lulus 3 s/d 6 tahun kemudian apa yang terjadi ? Kenakalan anak-anak remaja terjadi di sana sini.Salah siapa semua itu ? Apakah kurikulumnya ? Atau sistemnya?
Ah..tak tahu. TANYAKAN PADA GUNUNG MERAPI YANG SEKARANG MULAI BERGOYANG !
Sejak jaman dulu ketika kita masih muda belia sekolah usia 16 -18 tahun saat masih segar cantik,gagah berangan dan bercita-cita ingin jadi guru membayangkan bila kelak diangkat PNS GURU SEKOLAH DASAR akan mengabdikan diri kepada negara tercinta Tanah Air Indonesia Ibu Pertiwi. Mendidik anak-anak yang masih putih bersih . Kita BERANGAN-ANGAN akan ajari mereka :MEMBACA,MENULIS,BERHITUNG agar kelak tumbuh BAKAT-BAKAT BERKEPRIBADIAN LUHUR .Mengerti sopan santun dan kelak PEKA terhadap yang LEMAH UNTUK DIBANTU.Kelak...murid-muridku akan tumbuh jiwa-jiwa yang seperti itu.Sederhana sekali CIT-CITA GURU SD waktu itu...........................................!!!...??? Dan kelak siap di tempatkan di manapun daerah sekalipun di DAERAH DESA YANG SANGAT TERPENCIL.Kalau perlu tidak minta pindah justru akan menetap dan akan mencari jodoh putri/putranya di desa di tempat mengajar (.Kepiye maneh wis gedhe tekate pamit golek pangupa jiwa kanggo golek sangu urip ing tembe burine); Sungguh langka cita-cita yang seluhur guru sekolah dasar siap menerima kenyataan hidup kelak yang akan dihadapi.Tidak bercita-cita muluk-muluk hanya kederhanaan dan hati yang bersih jiwa raga siap diabdikan.
SEKARANG..............huuuuh.....!!!
Jaman balik grembyang.................berubah total.
Polusi tidak hanya air,udara....bahkan polusi ada di segala sendi-sendi kehidupan. Termasuk cita-cita luhur waktu dulu masih sekolah sudah terkena dampak polusi.Bubar semua.....!!!!!!!!.
Banyak ORANG SUDAH MENJADI POLUTOR. Yang kurban kena imbasnya pelanduk-pelanduk seperti kita. Guru sudah luntur pengabdian murninya. Guru sekarang bagai tentara bayaran. Atau semata-mata menjalani profesi pekerjaan dapat uang per bulan tidak bedanya kerja di PT.
Yaaaaaahhh...... ....banyak yang ikut-ikutan arus karena tidak kuat menginovasi diri dan di sekolah . Nilai moral sudah luntur karena yang ada hanya menilai kertas asal di atas KKM sudah aman dan selesai sudah tanggungjawab. Setelah lulus 3 s/d 6 tahun kemudian apa yang terjadi ? Kenakalan anak-anak remaja terjadi di sana sini.Salah siapa semua itu ? Apakah kurikulumnya ? Atau sistemnya?
Ah..tak tahu. TANYAKAN PADA GUNUNG MERAPI YANG SEKARANG MULAI BERGOYANG !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar