Oleh Ibu Dra.Siti Fathonah,M.Hum dan Bpk.Efi Miftah Faridli,MPd
Penggunaan media dalam pembelajaran Bhs.Indonesia hendakanya guru sebagai sentral perencana pembelajaran harus pandai memilih dan disesuaikan dengan kondisi dan situasi dengan mempertimbangkan faktor spikologis siswanya sehingga bisa membangkitkan minat belajar dan suasana pembelajaran bisa hidup menyenangkan. Sebab untuk memfisualisasikan konsep kepada siswa guru harus pandai memilih media yang tepat.
Hal ini disampaikan saat memberi kuliah kepada segenap mahasiswa Pekalongan angkatan 3 di Kelas C pada hari Minggu,19 Juni 2011 di Kampus PGSD UMP Di Pekalongan.
Hal senada juga juga sama yang disampailan oleh Bpk,Efi Miftah Faridli,MPd pada saat memberika kuliah mata kuliah PKn SD ,bahwa guru harus pandai menghidupkan suasana pembelajaran dengan memilih dan menggunakan media dalam pembelajaran sehingga siswa memiliki minat belajar tinggi. Sebab menggunakan media yang menarik perhatian bisa membuat siswa lebih giat belajarnya. Suasana kelas yang menyenangkan akan secara otomatis meningkatkan prestasi . Saat membuat perencanaan kegiatan belajar yang mengacu pada tujuan pembelajaran maka di situlah letak kreatifitas guru memilih media yang akan digunakan.
Guru SD hendaknya bisa mengubah pola lama dalam memberikan pelajaran yang terkesan monoton tanpa menggunakan media pembelajaran,
Ke depan guru SD harus bisa menginovasi pembelajaran agar lebih berkarakter dengan memilih media dengan mempertimbangkan segi penggunaan. Oleh karena itu guru harus bisa menciptakan media pembelajaran yang bisa dijangkau dari sudut financial. Kemampuan media bisa mengurangi verbalisme dan menyeragamkan persepsi. Sehingga dalam menyampaikan pesan bisa mencapai 3 aspek Kognitif,Afektif dan Spikomotorik.Begitulah peran media pembelajaran jika benar-nenar bisa diterapkan setiap proses pembelajaran di kelas.
Suasana Perkuliahan S1 PGSD saat diberikan penjelasan oleh dosen pengampu. Terlihat responsif sambil membuka panduan media pembelajaran di kelas C. Karena ke depan semua mahasiswa mendapat tugas membuat media pembelajaran. Tugas tersebut nantinya dikumpulkan saat Ulangan Semester dengan cara per kelompok berdasarkan kesepakatan antar mahasiswa . Tugas membuat media pembelajaran hendaknya akan membiasakan diri saat akan menyampaikan pelajaran di sekolah masing-masing. Demikian pesan hampir seluruh dosen dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto kepada seluruh mahasiswanya agar kelak setelah selesai kuliah menjadi guru yang berkarakter,cerdas dan profesional.
Penggunaan media dalam pembelajaran Bhs.Indonesia hendakanya guru sebagai sentral perencana pembelajaran harus pandai memilih dan disesuaikan dengan kondisi dan situasi dengan mempertimbangkan faktor spikologis siswanya sehingga bisa membangkitkan minat belajar dan suasana pembelajaran bisa hidup menyenangkan. Sebab untuk memfisualisasikan konsep kepada siswa guru harus pandai memilih media yang tepat.
Hal ini disampaikan saat memberi kuliah kepada segenap mahasiswa Pekalongan angkatan 3 di Kelas C pada hari Minggu,19 Juni 2011 di Kampus PGSD UMP Di Pekalongan.
Hal senada juga juga sama yang disampailan oleh Bpk,Efi Miftah Faridli,MPd pada saat memberika kuliah mata kuliah PKn SD ,bahwa guru harus pandai menghidupkan suasana pembelajaran dengan memilih dan menggunakan media dalam pembelajaran sehingga siswa memiliki minat belajar tinggi. Sebab menggunakan media yang menarik perhatian bisa membuat siswa lebih giat belajarnya. Suasana kelas yang menyenangkan akan secara otomatis meningkatkan prestasi . Saat membuat perencanaan kegiatan belajar yang mengacu pada tujuan pembelajaran maka di situlah letak kreatifitas guru memilih media yang akan digunakan.
Guru SD hendaknya bisa mengubah pola lama dalam memberikan pelajaran yang terkesan monoton tanpa menggunakan media pembelajaran,
Ke depan guru SD harus bisa menginovasi pembelajaran agar lebih berkarakter dengan memilih media dengan mempertimbangkan segi penggunaan. Oleh karena itu guru harus bisa menciptakan media pembelajaran yang bisa dijangkau dari sudut financial. Kemampuan media bisa mengurangi verbalisme dan menyeragamkan persepsi. Sehingga dalam menyampaikan pesan bisa mencapai 3 aspek Kognitif,Afektif dan Spikomotorik.Begitulah peran media pembelajaran jika benar-nenar bisa diterapkan setiap proses pembelajaran di kelas.
Suasana Perkuliahan S1 PGSD saat diberikan penjelasan oleh dosen pengampu. Terlihat responsif sambil membuka panduan media pembelajaran di kelas C. Karena ke depan semua mahasiswa mendapat tugas membuat media pembelajaran. Tugas tersebut nantinya dikumpulkan saat Ulangan Semester dengan cara per kelompok berdasarkan kesepakatan antar mahasiswa . Tugas membuat media pembelajaran hendaknya akan membiasakan diri saat akan menyampaikan pelajaran di sekolah masing-masing. Demikian pesan hampir seluruh dosen dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto kepada seluruh mahasiswanya agar kelak setelah selesai kuliah menjadi guru yang berkarakter,cerdas dan profesional.
Ntar sekalin dimuat contoh2 media yg telah dibuat beserta bahan dan cara membuatnya biar kawan2 guru seindonesia bisa mudah jika ingin membuat serta bisa juga sebagai koleksi disini.
BalasHapus