Oleh Bpk.Drs.Kusno,M.Pd dan Drs.Pudiyono,M.Hum
Pada hari Sabtu,2 Juli dan Minggu,3 Juli 2011 Bpk.Drs.Kusno,Mpd seorang dosen UMP Purwokerto ini yang selalu berpenampilan relegius tidak pernah lepas dari kopiah putih ,busana moslem ,berjalan menatap bawah dan bersuara lembut tetapi tegas. .Mungkin bagi yang tidak tahu pasti salah tebak .Betapa tidak bila melihat sekilas penampilan bapak ini pasti dosen bidang agama Islam.
Gambar di sampimg suasana presentasi mahasiswa kelas C tentang alat peraga matematika secara berkelompok. Kemudian dilanjut tanggapan dari beberapa kelompok untuk memberikan kritik,saran ,pendapat atas kelebihan dan kekurangannya agar jauh lebih baik di masa mendatang baik dalam mengajar di kelas maupun bisa memberi imbas positif bagi rekan guru di sekolahnya. Disamping itu harapan dari Pak Drs Kusno,MPd agar selalu meciptakan alat peraga walaupun sederhana agar bisa meningkatkan prestasi siswa setelah penanaman konsep matematika kepada siswanya dengan benar.Jika konsep yang ditanamkan
salah maka yang terjadi prestasi menurun ditandai dengan nilai rendah . Nilai rendah akan mempengaruhi faktor spikologis siswa yang cenderung negatif. Akibat yang selanjutnya rasa malas belajar terhadap mata pelajaran matematika kian menjadi kesan MENAKUTKAN alias HANTU .KALAU GURU MENGAJARNYA JUGA KESAN GALAK.Waaah.........apa lagi sebutannya ???
Bpk.Drs.Pudiyono,M.Hum sangat memahami dan mengerti dengan mahasiswanya yang rata-rata usia kepala 4 di Pekalongan sehingga dalam memberika meeting selalu klik sana sini agar aksesnya terkoneksi ke alam pikir untuk diajak memahami apa yang disampaikan hubungannya dengan mata kuliah Teknik Penulisan Ilmiah. Yang penting agar bisa memahami dan bisa menjabarkan pada seting pembuatan karya tulis ilmiah.dari judul,abstrak,pendahuluan,inti,kesimpulan,dan daftar pustaka. Dalam inti yang penting bisa merancang inovasinya agar bisa dipahami oleh pembaca secara obyektif menilainya. Sebuah karya ilmiah yang obyektif akan bisa dinikmati oleh pembaca jelas dan sistematis alur pemaparannya/narasinya. Disamping tidak kalah pentingnya memberikan agumentasi yang bisa diukur.
Pada hari Sabtu,2 Juli dan Minggu,3 Juli 2011 Bpk.Drs.Kusno,Mpd seorang dosen UMP Purwokerto ini yang selalu berpenampilan relegius tidak pernah lepas dari kopiah putih ,busana moslem ,berjalan menatap bawah dan bersuara lembut tetapi tegas. .Mungkin bagi yang tidak tahu pasti salah tebak .Betapa tidak bila melihat sekilas penampilan bapak ini pasti dosen bidang agama Islam.
Add cap |
Ternyata beliau dosen mata kuliah matematika di
UMP dan sekaligus mengampu mata kuliah di S1 PGSD Pekalongan. Dalam memberikan mata kuliah selalu mengingatkan kepada seluruh mahasiswanya agar selalu jangan lepas dari alat peraga dan sumber media lainnya. Diharapkan denga alat peraga dan sumber media itu bisa mengaktifkan peran serta anak didik. Dengan melibatkan anak didik dalam proses pembelajaran akan menambah suasana kelas jadi hidup dan menyenangkan.Sehingga pelajaran matematika yang DIANGGAP HANTU oleh siswa berbalik menjadi MATEMATIKA SELALU KURINDUKAN.
Gambar di sampimg suasana presentasi mahasiswa kelas C tentang alat peraga matematika secara berkelompok. Kemudian dilanjut tanggapan dari beberapa kelompok untuk memberikan kritik,saran ,pendapat atas kelebihan dan kekurangannya agar jauh lebih baik di masa mendatang baik dalam mengajar di kelas maupun bisa memberi imbas positif bagi rekan guru di sekolahnya. Disamping itu harapan dari Pak Drs Kusno,MPd agar selalu meciptakan alat peraga walaupun sederhana agar bisa meningkatkan prestasi siswa setelah penanaman konsep matematika kepada siswanya dengan benar.Jika konsep yang ditanamkan
salah maka yang terjadi prestasi menurun ditandai dengan nilai rendah . Nilai rendah akan mempengaruhi faktor spikologis siswa yang cenderung negatif. Akibat yang selanjutnya rasa malas belajar terhadap mata pelajaran matematika kian menjadi kesan MENAKUTKAN alias HANTU .KALAU GURU MENGAJARNYA JUGA KESAN GALAK.Waaah.........apa lagi sebutannya ???
Bpk.Drs.Pudiyono,M.Hum sangat memahami dan mengerti dengan mahasiswanya yang rata-rata usia kepala 4 di Pekalongan sehingga dalam memberika meeting selalu klik sana sini agar aksesnya terkoneksi ke alam pikir untuk diajak memahami apa yang disampaikan hubungannya dengan mata kuliah Teknik Penulisan Ilmiah. Yang penting agar bisa memahami dan bisa menjabarkan pada seting pembuatan karya tulis ilmiah.dari judul,abstrak,pendahuluan,inti,kesimpulan,dan daftar pustaka. Dalam inti yang penting bisa merancang inovasinya agar bisa dipahami oleh pembaca secara obyektif menilainya. Sebuah karya ilmiah yang obyektif akan bisa dinikmati oleh pembaca jelas dan sistematis alur pemaparannya/narasinya. Disamping tidak kalah pentingnya memberikan agumentasi yang bisa diukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar